JAKARTA, KOMPAS.com - Lagu "Masa Remadja" milik White Shoes & The Couples Company (WSATCC) menjadi salah satu lagu untuk film ...
JAKARTA, KOMPAS.com - Lagu "Masa Remadja" milik White Shoes & The Couples Company (WSATCC) menjadi salah satu lagu untuk film Galih & Ratna.
Itu mereka ungkapkan dalam wawancara di belakang panggung Galih & Ratna Music Concert di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2017) malam.
"Kalau dari filmnya sendiri sih iya (lagu itu) masuk. Ini kan ngomongin tentang sepasang anak muda pacaran dan dengan lagu 'Masa Remadja'. Menurut gue masih tepat," kata gitaris WSATCC, Saleh Husein alias Ale.
"Kalau enggak salah di filmnya itu diputar lagunya pas Galih dan Ratna jalan naik motor," timpal Rio Farabi (gitar).
Sang vokalis, Aprilia "Sari" Apsari, menambahkan ia tak ingat kapan tepatnya lagu ia tulis. Yang jelas Sari terinspirasi dari curahan hati seorang temannya.
Ia juga hanya mengingat ketika itu proses menulis "Masa Remadja" hingga rekaman lumayan cepat, sekitar sepekan.
"Dia ketemu teman SMA lagi terus ada feeling lagi. Lihat situasi kayak gitu lucu juga ya dan pasti banyak yang mengalami. Mungkin kalau dibikinin lagu sampai zaman kapan pun orang pasti akan mengalami itu," ujarnya.
Kendati sudah sekitar tujuh tahun, "Masa Remadja" tak melalui perubahan apa pun baik dari segi aransemen maupun liriknya saat masuk menjadi lagu tema film Galih & Ratna.
"Enggak ada (perubahan aransemen), pure sama seperti yang ada dalam album," kata Sari.
Bukan hanya WSATCC, sejumlah musisi lain juga ikut mengisi lagu tema film tersebut. Sebut saja GAC, Sore, Rendy Pandugo, Ivan Gojaya, Agustin Oendari, serta pemeran Ratna, artis peran dan penyanyi Sheryl Sheinafia.
Film Galih & Ratna merupakan karya daur ulang film Gita Cinta dari SMA yang tayang pada 1979.
Dulu film tersebut menghadirkan aktor Rano Karno dan Yessy Gusman. Kini Galih dan Ratna masing-masing diperankan oleh Refal Hady dan Sheryl.
Film garapan sutradara Lucky Kuswandi ini tak cuma tayang di bioskop-bioskop Indonesia, tetapi juga di Malaysia dan Brunei Darussalam.
Penulis Andi Muttya Keteng Pangerang
Editor : Kistyarini
COMMENTS